Pengalaman Istimewa ku magang calon guru di sekolah Alfalah jakarta timur
Pengalaman Magang Program Pendidikan Anak Usia Dini
Saat ini saya adalah guru di Pusat Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini yayasan Istiqomah sambas.Saat ini saya sedang berusaha untuk menerapkan ilmu yang saya dapat selama di Sekolah Al Falah. Walaupun butuh perjuangan yang keras... tapi saya yakin Insya Allah dengan niat ikhlas dari hati saya yang paling dalam ini akan berhasil. Sebenarnya banyak sekali kendala yang saya hadapi, tapi alhamdulillah eyang uti hj. Iftitah (pendiri yayasan) Bapak Eling Purwoko (ketua yayasan) Bapak Ikhwandi Arifin (direktur) dan teman2 saya yang mau maju & mau belajar... selalu membuat saya bersemangat tanpa menyerah. thank you all...
Alhamdulillah... beberapa tahun yang lalu (2006) saya dapat kesempatan Magang untuk seleksi guru di sekolah yang benar-benar bonavit ini Tempatnya, di Sekolah Al falah, sebuah sekolah yang didirikan drg. Wismiarti, seorang dokter gigi yang concern pada dunia anak dan pendidikan.
Waktu itu ada sekitar 10 orang yang lolos seleksi tahap awal untuk mengikuti magang tahap pertama. Alhamdulillah saya salah satunya. Magang dilaksanakan mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 5 sore. Dipandu oleh guru-guru sekolah, Bu Fetty dan Bu Nani (I miss you bu fetty & bu nani), juga diisi oleh Bu Wismiarti serta guru-guru yang lain terutama guru-guru yang sudah mendapat training di Florida. Kegiatan pelatihan sederhana dan tidak banyak menggunakan peralatan yang canggih. Tapi, baru 4 hari saja ilmu yang kupelajari dan kuterima disitu sangat dahsyat. Banyak hal-hal yang membuka wawasan, terutama tentang dunia anak. Kegiatannya banyak melakukan observasi. Mengamati bagaimana anak-anak di sekolah Al Falah itu belajar, berinteraksi dengan teman maupun dengan guru. Inspiring!
Begitu banyak hal-hal yang membuat mata kepala dan mata hatiku terbelalak akan tingkah laku anak-anak yang sangat menakjubkan. Coba bayangkan, dengan permainan balok, anak usia TK mampu membangun kapal pesiar yang canggih. Anak toddler, sangat disiplin membereskan peralatan mainannya setelah selesai bermain, dan disimpan ditempat dan posisi semula. Begitu juga dengan perilaku. Mereka mampu memberi contoh yang baik pada orang dewasa, bagaimana sikap peduli dengan membereskan pekerjaan temannya ketika habis bermain. Bagaimana mereka menerapkan sikap maaf dan kasih sayang dengan meminta maaf dan memeluk teman yang menyakitinya meskipun tidak sengaja. Yang juga tak kalah menyenangkan, aku melihat anak-anak usia 2-3 tahun setelah mandi didampingi gurunya, mereka teratur berjalan dan menarik tas koper berodanya sendiri. Gurunya hanya mendampingi sambil mengawasi. Duh… gemes banget melihat wajah-wajah innocent dan lucu-lucu itu berlatih kemandirian.Setelah beberapa bulan mengikuti kegiatan magang ini, semakin banyak manfaat yang saya dapatkan terutama untuk diri sendiri. Alhamdulillah ini menjadi bekal saya untuk menjadi tutor di PAUD Istiqomah sambas.
Ternyata, semua itu dibangun oleh sistem yang diterapkan di sekolah ini. Anak-anak belajar dengan proses kreatif. Guru hanya berfungsi sebagai pendamping/teman dan bukannya pengambil keputusan. Karena itu, disekolah ini sangat dilarang 3 sikap yang dianggap menghancurkan kreatifitas anak, yaitu marah, menyuruh dan melarang.
Di Al Falah tak ada kelas-kelas. Tak ada suara guru berteriak mendominasi. Tak ada suara bentakan guru yang marah karena anak-anak yang tak mau diam. Yang ada hanya anak-anak asyik dengan kegiatan belajar dengan bermain. Kelas-kelas di Al Falah berupa sentra-sentra. Diantaranya sentra persiapan, sentra main peran kecil, sentra balok, sentra main peran besar, sentra iman dan takwa, sentra seni, sentra bahan alam dan sentra musik. Dan disentra-sentra ini anak juga belajar banyak. Di sentra seni misalnya, anak tak hanya belajar seni, tapi juga berhitung, bahasa dan juga sikap moral. Sehingga, diyakini sentra-sentra ini akan mengembangkan potensi dan kecerdasan yang matang dan komprehensif. Yang menarik, meskipun ruang-ruang antar sentra hanya dibatasi rak-rak lemari dan jaraknya tak sampai 2 meter, namun anak-anak tetap fokus dengan kegiatan masing-masing.
Satu lagi, karena di sekolah ini anak-anak berkebutuhan khusus (special need) juga dibiarkan membaur dengan teman-teman lain yang normal. Jadilah, ketika anak-anak special need ini ‘berulah’, sama sekali tidak mempengaruhi suasana belajar mereka. Mereka seolah paham, bahwa anak-anak special need itu juga teman mereka yang harus dihargai.
Dan disekolah ini setiap kata dan perbuatan adalah makna. Bagaimana mereka harus menyelaraskan perkataan dan perbuatan karena tahu maknanya. Mereka dibangun oleh 18 sikap yang diajarkan sekolah, yaitu : mutu, hormat, jujur, bersih, kasih sayang, sabar, syukur, ikhlas, disiplin, tanggung jawab, khusuk , rajin, berpikir positif, ramah, rendah hati, istiqomah, takwa dan qonaah. Karena itu, di pelatihan, aku dan teman-teman diminta untuk mengamati sejauh mana sikap-sikap diatas benar-benar diterapkan tidak saja olah anak-anak, tapi juga guru-gurunya. Setiap pagi kami menggali satu persatu sikap-sikap tersebut bersama-sama dari tafsir alqur'an dan referensi-referensi lain bersama bu fetty & bu nani. Siangnya setelah anak-anak pulang, kami bersama-sama dengan para guru.Dan ternyata hasilnya : Amazing! Mengharukan! Aku justru banyak belajar dari anak-anak itu. Saking terharunya, aku hampir menangis melihatnya. Betapa malunya, sebagai orang dewasa belum mampu melakukan yang mereka contohkan.
Ternyata, anak-anak itu adalah profesor cilik yang kita belajar banyak dari mereka. Subhanallah!!
Pelatihan/magang di al falah selama berapa bulan bun, dan maafberapa biaya selama magang,
BalasHapusPertanyaan yg sama, bgmn cara tuk mengikuti pelatihan d al falah? *waktu & biaya? Syarat?
BalasHapusadakah contact person yang bisa dihubungi di paud al falah?
BalasHapustolong kah bu kalo ada CP di KB Al Falah kirim ke 081212664012.
BalasHapus